anggota parlemen negara grup g8 serta g20 mengakui keberhasilan keluarga berencana pada indonesia yang disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi global summit of parliamentarians ahead of the g8 and g20 summits, dalam gedung parlemen inggris, london, 9--10 mei 2013.
beberapa peserta konferensi ada dan mendatangi serta bertanya mengenai keberhasilan indonesia di menekan angka kelahiran, tutur wakil ketua komisi ix dpr ri yang membidangi kesehatan, kependudukan, tenaga kerja, transmigrasi dan asuransi kesehatan, dr sumaryati aryoso pada diantara london, jumat.
menurutnya, banyak negara yang tertarik melalui kesuksesan web keluarga berencana selama indonesia yang berhasil menekan tingkat kesuburan dengan bermakna dari rata-rata 5,6 di tahun 1971 merupakan 4,6 pada tahun 1980 serta selalu menurun menjadi 3,3 dalam tahun 1987, 3,02 tahun 1990 juga 2,8 tahun 1994.
namun selama tahun lalu menurut data demografi indonesia juga survei kesehatan 2002 persentasi rata-rata kesuburan berada dalam angka 2,6 pada tahun 2007 juga lalu tetap dalam jumlah 2,6.
Informasi Lainnya:
- Memprsiapkan acara pernikahan
- Bagaimana melakaukan Promosi
- Persiapan sebelum menikah
- Tips dalam melakukan promosi
dalam konferensi tingkat tinggi keluarga berencana, dia menyatakan makalahnya dan berjudul advancing family planning , women, and children`s health on the g8 and g20 agenda lesson learnt from indonesia
dia pada makalahnya menyatakan dinamika kependudukan dalam seluruh aspek termasuk aspek ekonomi dan berubahnya cuaca menjadi memperhatikan perhatian pemerintah indonesia
penduduk sudah merupakan subyek utama dalam dialog global juga berpusat di warga untuk subyek pembangunan dan merupakan lebih berguna di konsep pembangunan berkelanjutan, katanya.
dalam konferensi dan dengan tema what place for family planning in the future of development audien membahas pentingnya keluarga berencana dan kesehatan reproduksi selama pembangunan, yang merupakan kunci dari isu-isu semisal pembangunan berkelanjutan, kesehatan pemberdayaan serta ibu serta bayi.
konferensi yang mempertemukan anggota parlemen daripada afrika, amerika, asia-pasifik dan eropa percaya kiranya pembangunan hanya mampu terjadi saat hak-hak reproduksi hawa supaya merencanakan keluarga dan dihormati.