bupati malang, jawa timur, rendra kresna, mengakui kasus pernikahan dini pada daerahnya daripada tahun ke tahun terus meningkat, yakni mencapai 30,5 persen selama 2011, dan 32,49 persen selama 2012.
tahun 2011 pasangan usia dini (dalam bawah usia 20 tahun) yang menikah sebanyak 8.250 pasangan, daripada 25.330 pasangan (30,5 persen), serta pada 2012 sebanyak 8.515 pasangan dari 26.143 pasangan (32,49 persen), papar rendra kresna pada malang, selasa.
ia menyatakan angka pernikahan dini tersebut harus ditekan, karena sumbangannya pada laju pertumbuhan penduduk, terlebih dari kelahiran bayi cukup tinggi, bahkan melampaui pertumbuhan warga jatim.
menurut dia, daripada angka warga secara keseluruhan dan lebih dari 3 juta jiwa tersebut, angka pertumbuhannya mencapai 0,87 persen per tahun. sedangkan laju pertumbuhan masyarakat jatim cuma 0,7 persen per tahun.
Informasi Lainnya:
oleh karena itu, tutur dia, agar meminimalkan laju pernikahan dini tersebut, bukan hanya adalah tugas pemerintah semata, tapi seluruh bagian dan mesti dilibatkan, termasuk pihak tua, tokoh agama serta lembaga pendidikan.
sementara itu, kepala badan keluarga berencana kabupaten malang, sukowiyono, menambahkan manakala pernikahan dini itu gagal dikendalikan dengan program kb, dengan begini kelahiran bayi dalam daerah itu mampu mencapai 45.000 per tahun.
angka kelahiran bayi itu, katanya, memuncak dalam tahun ini, dengan asumsi semua kejadian lahir bisa Satu atau dua bayi, malahan lebih karena kembar.